Selasa, 10 Juni 2014

UAS PENGELOLAAN LABORATORIUM

Nama                     : Atikatul Mutmainah
Nim                       : A1C111065
Mata Kuliah           : Pengelolaan Laboratorium Kimia
Kredit                   : 2 SKS
Dosen                    : Dr. Syamsurizal, M.si
Hari / Tanggal       : Rabu, 04 Juni 2014 s/d 18 Juni 2014 (24.00 WIB)

1.     Buatlah rubrik angket tentang keselamatan dan keamanan bekerja di laboratorium !
2.    Buatlah peraturan bekerja di laboratorium untuk bidang Fisika, Kimia, dan Biologi !
3.    a) Uraikan bagaimana tahapan – tahapan dalam memusnahkan reagen  Buffer !
b) Uraikan bagaimana tahapan – tahapan dalam memusnahkan air keras !
c) Uraikan bagaimana tahapan – tahapandalam memusnahkan basa alkali selain NaOH dan KOH

4.    Uraikan bagaimana etika dalam melakukan survey di laboratorium sehingga data – data yang dibutuhkan dapat dianalisis !

j
jawaban :
1.     Buatlah rubrik angket tentang keselamatan dan keamanan bekerja di laboratorium !


      NO
       INDIKATOR PENILAIAN
IYA
TIDAK
         KET
   
               4(Sangat baik)
             3 (Baik)
         2 (Cukup)
          1 (Buruk)

      1.
      Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium
      Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan diketahui oleh petugas laboratorium
       Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan segera melaporakan penggunaan setelah selesai menggunakannya.
      Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan sengaja walaupun sedang ada petugas laboratorium di tempat.
      Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
      Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium
      2.
      Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
      Tidak satupun yang tidak berkepentingan masuk ke laboratorium
      Orang yang tidak berkepentingan masuk lab karna dipanggil asdos atau ada keperluan tertentu
      Orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam laboratorium (dalam waktu yang lama)
      Orang yang tidak berkepentingan masuk lab walaupun ada petugas petugas laboratorium
Orang yang tidak berkepentingan masuk laboratorium sewaktu petugas lab tidak ada
      3.
      Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
      Melakukan eksperimen sesudah memahami informasi mengenai bahaya dan kegunaan bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
      Melakukan eksperimen dengan memahami bahaya bahan kimia dan cara pemakaian alat
      Melakukan eksperimen hanya dengan memahami informasi mengenai bahaya bahan kimia.
      Tidak melakukan eksperimen karena tidak memahami informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
      Melakukan eksperimen walaupun tidak mengetahui informasimengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
      4.
      Jangan bermain-main dan tidak berisik di dalam ruangan laboratorium.
      Fokus melakukan eksperimen
      Eksperimen tetap berjalan walaupun ada gangguan.
      Melakukan eksperimen tetapi ada gangguan yang mempengaruhi proses eksperimen
      Melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan eksperimen.
      Bermain-main dan berisik di dalam laboratorium
      5.
      Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.
      Makan, minum atau merokok hanya dilakukan jauh dari lingkungan laboratorium.
      Segera setelah makan , minum, atau merokok di luar laboratorium langsung melakukan eksperimen  .
      Aktifitas merokok, minum dan makan di laboratorium ketika eksperimen istirahat sebentar
Makan dan minum dilabor tetapi tidak melakukan eksperimen
Merokok, makan, dan minum di laboratorium ketika eksperimen berlangsung

      6.
      Membawa jas lab, masker, sarung tangan, dan kacamata.
      Membawa dengan lengkap baik itu jas lab, sarung tangan, dan kacamata
      Hanya membawa jas lab dan sarung tangan
      Hanya membawa jas lab saja
      Tidak membawa apapun
      7.
      Sarapan dan minum susu dahulu dari rumah sebelum dan sesudah praktikum.
      Sarapan dan minum susu dahulu dari rumah sebelum dan sesudah praktikum.
      Sarapan dan minum susu tetapi hanya sebelum praktikum
      Hanya sarapan saja tetapi tidak minum susu sebelum dan sesudah praktikum
      Tidak sarapan dan hanya minum susu pada saat sebelum praktikum
      Tidak sarapan dan minum susu baik itu sebelum dan sesudah praktikum
       8.
      Pakailah sepatu.
      Memakai sepatu kets dan kaos kaki saat praktikum
      Memakai ‘flat shoes’ tetapi memakai kaos kaki saat praktikum
      Memakai ‘flat shoes’ tetapi tidak memakai kaos kaki saat praktikum
      Memakai sandal sepatu saat praktikum
       Tidak memakai sepatu
       9.
      Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
      Mengunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan
     Mengunakan alat yang berbeda dari petunjuk praktikum yang diberikan. Misalnya, dipenuntun dikatakan erlemeyer, tetapi saat praktikum digunakan gelas kimia
      Menggunakan alat dan bahan yang kurang sesuai dengan petunjuk pratikum yang diberikan.
      Mengunakan jumlah bahan praktikum yang kurang tepat.
      Tidak menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
      10.
      Bertanyalah kepada asisten praktikum jika merasa ragu dan tidak mengerti saat melakukan percobaan.
      Bertanya kepada asisten praktikum jika merasa ragu dan tidak mengerti saat melakukan percobaan
      Bertanya kepada asisten dosen jika tidak mengerti saja
      Bertanya kepada teman jika tidak mengerti
      Browsing internet jika tidak mengerti
      Tidak bertanya sama sekali walaupun meras ragu atau tidak mengerti
      11.
     Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
      Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja
      mengenali peralatan keselamatan tanpa tahu cara menggunakannya
      hanya mengetahui nama – nama dan hafal fungsi alat keselamatan tanpa tahu bentuk alat keselamatannya
      hanya mengenali sebagian alat – alat keselamatan kerja dan tidak mengetahui letaknya untuk memudahkan pertolongan .
      PraktikanTidakmengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
      12.
      Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
      Praktikan memakai jas laboratorium saat bekerja dilaboratorium
      PraktikanMemakai jas laboratorium mulai dari luar ruangan laboratorium
      Praktikan memakai jas laboratorium setelah berada didepan meja praktikum
      Praktikan memakai jas laboratorium hanya pada saat tertentu saja
      Praktikan tidak memakai jas laboratorium saat bekerja di laboratorium
      13.
      Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
      Praktikanmengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
      Praktikan hanya mengetahui cara menggunakan pemadam kebakaran
      Praktikan mengetahui  alat keselamatan tetapi sangat canggung menggunakannya
      Praktikan mengetahui  alat keselamatan
      tanpa tahu cara menggunakannya
      Praktikan tidak mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya
      14.
      Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
      Praktikan melaporkankerusakan atau kecelakaan ke petugas laboratorium
      Praktikanhanya melaporkankerusakan atau kecelakaan kepada asisten dosen
      Praktikan menyembunyikan kerusakan atau kecelakaan dari petugas laboratorium
      Praktikan melaporkan kerusakan atau kecelakaan kepada petugas laboratorium setelah sekian lama kejadian
      Praktikan tidak melaporkankerusakan atau kecelakaan ke petugas laboratorium
      15.
      Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
      Praktikan berhati-hati bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
      Praktikanmemperhatikan keadaan sekitar saat berlaku ceroboh saatbekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar
      Praktikan berlaku ceroboh saat bekerja dengan asam kuat , reagen korosif , reagen reagen yang volatil dan mudah terbakar
      Praktikan sangat canggung dan ketakutan saat menggunakan asam kuat , reagen korosif , reagen reagen yang volatil dan mudah terbakar
      Praktikan tidak berhati-hati bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar
      16.
      Gunakan lemari asam jika mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya.
      Lemari asam digunakan saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya
      Lemari asam digunakan saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya dan kurang berbahaya
      Lemari asam tidak digunakan saat mereaksikan zat-zat berbahaya namun dapat mereaksikannya dengan dibawa keluar ruangan ataupun tempat terbuka tanpa keluar dari lokasi laboratorium
      Tetap di meja praltikum saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya tanpa membawa keluar ruangan
Tidak menggunakan lemari asam
      17.
      Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
      Praktikanmengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium
      Praktikan mengetahui sebagian cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium. Misalnya p3k pada saat terhirup zat atau terkena tumpahan zat saja
      Mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium namun belum paham terhadap pelaksanaannya
      Praktikan hanya Sedikit mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
      praktikan Tidak mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium dan tidak melakukan usaha apapun untuk menolong kecelakaan di lab
      18.
      Buanglah   sampah pada tempatnya.
      praktikan membuang sampah sesuai pada tempat dan jenis sampah
      praktikan membuang sampah pada tempatnya namun masih ada yang tercampur
      membuang sampah hanya dalam satu tempat saja tanpa memilah sampah
      membuang sampah tidak pada tempatnya
      tidak membuang sampah selesai praktikum
      19.
      Usahakan bekerjasama dengan baik.
Praktikanbekerjasama dengan baik
praktikanbekerjasama hanya dengan beberapa orang yang dirasa seide saja
      praktikan bekerja secara individu
      Tidak bekerjasama dengan baik namun praktikum hasil percobaan mendapatkan hasil
      praktikan tidak bekerjasama dengan baik dan tidak mendapatkan hasil percobaan
     20 .
      Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
      Praktikan melakukan latihan keselamatan kerja secara periodik
      Praktikan melakukan latihan keselamatan kerja secara periodic pada saat tertentu saja
      Praktikan sesekali melakukan latihan keselamatan
      Praktikan jarang melakukan latihan keselamatan
      Praktikan tidak pernah melakukan latihan keselamatan kerja secara periodik





2.    Buatlah peraturan bekerja di laboratorium untuk bidang Fisika, Kimia, dan Biologi !

Peraturan bekerja di laboratorium fisika :
1.    Pada saat praktikum harus berpakaian rapi (jika ada jas praktikum wajib digunakan), sepatu beralas karet dan berkaos kaki.
2.    Makanan dan minuman apa saja harus disimpan dan dikonsumsi di luar laboratorium.
3.    Tidak diperkenankan merokok di dalam laboratorium.
4.    Barang milik pribadi seperti tas disimpan dalam loker.
5.    Personel dengan rambut panjang disarankan untuk mengikatnya di belakang.
6.    Duduk di atas meja Laboratorium dilarang. Jangan sekali-kali berlari di laboratorium.
7.    Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik (stop kontak dan circuit breaker) dan cara menyala-matikannya. Jika melihat kerusakan yang berpotensi menimbulkan bahaya laporkan pada asisten.
8.    Hindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik (sengatan listrik/strum) secara tidak sengaja, misalnya kabel jala-jala yang terkelupas, dll.
9.    Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya listrik pada diri sendiri atau orang lain.
10. Keringkan bagian tubuh yang basah, misalnya karena keringat atau sisa air wudhu.
11. Selalu waspada terhadap bahaya listrik pada setiap aktivitas praktikum.
12. Jangan membawa benda-benda mudah terbakar (korek api, gas, dan sejenisnya) ke dalam Laboratorium bila tidak disyaratkan dalam modul praktikum.
13. Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan api, percikan api atau panas yang berlebihan.
14. Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap aktivitas praktikum.
15. Jangan membawa benda tajam (pisau, gunting dan sejenisnya) ke dalam Laboratorium bila tidak diperlukan dalam percobaan.
16. Jangan memakai perhiasan dari logam misalnya cincin, kalung, gelang, dll.
17.  Hindari daerah, benda atau logam yang memiliki bagian tajam dan dapt melukai.
18. Hindari melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan luka pada diri sendiri atau orang lain misalnya bermain-main saat praktikum.
19. Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, pahami petunjuk penggunaan alat itu.
20. Perhatikan dan patuhi peringatan (warning) yang biasa tertera pada badan alat.
21. Pahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum dan gunakanlah alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya. Menggunakan alat praktikum di luar fungsi atau peruntukannya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya keselamatan praktikan.
22. Pahami rating dan jangkauan kerja alat-alat praktikum dan gunakanlah alat-alat tersebut sesuai rating dan jangkauan kerjanya Menggunakan alat praktikum di luar rating dan jangkauan kerjanya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya keselamatan praktikan.
23. Pastikan seluruh peralatan praktikum yang digunakan aman dari benda/ logam tajam, api/panas berlebih atau lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut.
24. Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat praktikum yang digunakan.
25. Kerusakan instrumentasi praktikum menjadi tanggung jawab bersama rombongan praktikum ybs. Alat yang rusak harus diganti oleh rombongan tersebut.

Peraturan bekerja di laboratorium biologi :
Dilarang :
1.    Merokok, makan dan minum di laboratorium
2.    Membuang sampah dan bahan lain dalam washtafel, laci meja dan lantai
3.    Menulis dan atau mencoret-coret dinding dan permukaan meja.
4.    Masuk ruang persiapan/staf, tanpa seizing staf/kepala laboratorium.
Diwajibkan :
1.    Memeriksa kelengkapan alat dan melaporkan setiap kerusakan alat pada laboran, staf/kepala laboratorium.
2.    Mengisi daftar hadir dan melaporkan kegiatan individual kepada kepala laboratorium
3.    Memahami dan mengikuti petunjuk penggunaan alat, dan mengisi daftar isian kartu alat.
4.    Membersihkan sisa praktikum/penelitian pada setiap meja dan washtafel tempat anda bekerja.
5.    Kegiatan mahasiswa di laboratorium harus diketahui kepala laboratorium atau penanggung jawab praktikum.
6.    Setiap pemakaian alat (elektrik, mekanik, optik atau perpaduannya) wajib memahami petunjuk pemakaian dan mengisi format isian pada kartu alat.
7.    Bila terjadi kerusakan terhadap alat, setiap pemakai alat wajib mengganti kerusakan komponen atau alat dengan spesifikasi yang setara.
8.    Peralatan yang telah selesai digunakan, dikembalikan kepada laboran dalam keadaan bersih dan kering.
9.    Setelah selesai melakukan kegiatan, ruangan laboratorium harus dalam keadaan bersih.
Dianjurkan :  
1.    Ambil bahan seperlunya dan gunakan sendok zat yang sesuai dan bersih.
2.    Gunakan alas yang tepat (kertas perkamen, botol timbang, kaca arloji, cawan, dsb.) Ketika menimbang.
3.    Gunakan air secukupnya dan membuka kran tidak berlebihan (air bertekanan tinggi).
4.    Buanglah sampah atau sisa praktikum pada tempat yang disediakan.
Sanksi :
1.    Teguran.
2.    Dianggap tidak hadir dalam praktikum
3.    Tidak diizinkan masuk dalam kegiatan praktikum/perkuliahan.

Peraturan bekerja di laboratorium kimia :
Tata tertib selama praktikum
 a.  Persiapan­­­­
1. Praktikan yang tidak dapat mengikuti suatu acara praktikum diwajibkan untuk melapor pada koordinator praktikum dan sedapat mungkin dengan surat yang sah, untuk mahasiswa sesuai jadwal kuliah disetiap semester
2.Peminjaman alat/barang, harus segera diberikan kepada petugas laboratorium/penanggung jawab alat paling lambat 2 hari sebelum praktikum oleh praktikan.
3.  Praktikan diharapkan datang 15 menit sebelum praktikum dimulai dan diharapkan telah siap dengan materi yang akan dipraktikumkan.
4.Sebelum praktikum dimulai, untuk menjaga keamanan dan ketertiban praktikum, praktikan diwajibkan dan harus memperhatikan hal, sebagai berikut :
·     Memakai jas lab (praktikum) dengan benar.
· Sepatu harus dikenakan dalam laboratorium dan tidak diperkenankan memakai sandal atau tanpa alas kaki.
·     Rambut panjang harus di ikat rapi.
·     Kaca mata pelindung dipakai selama dilaboratorium (terutama bila bekerja dengan bahan yang explotif)
·     Jangan menggosok-gosok mata atau anggota badan lain dengan tangan yang mungkin sudah terkontaminasi bahan kimia.
· Memperhatikan petunjuk bahaya dan pertolongan pertama pada kecelakaan laboratorium
·     Semua kecelakaan kerja harus segera dilaporkan.
·     Barang-barang selain alat tulis dilarang berada dalam ruangan laboratorium.
·     Tidak bersenda gurau, makan/minum dan merokok dalam ruang laboratorium
·     Mengisi buku pengguna laboratorium (absensi)
·  Membayar biaya penggantian barang habis pakai (reagen, gas, dll) yang telah ditentukan
·     Mengecek barang alat yang digunakan sesuai dengan bon pinjam barang/alat, bila terjadi kekurangan/kerusakan segera laporkan kepada petugas laboratorium.

B.   Pelaksanaan praktikum
1.Kebersihan dan keamanan laboratorium menjadi tanggung jawab praktikan yang sedang melaksanakan praktikum
2.Selama praktikum berlangsung, praktikan wajib menjaga ketertiban pelaksanaan praktikum, tidak diperkenankan bersuara keras dan dilarang keluar masuk laboratorium tanpa seijin pembimbing praktikum
3.Setiap penggunaan alat laboratotium harus diperhatikan cara/prosedur penggunaannya, apabila kurang mengerti mohon segera bertanya kepada petugas laboratorium/pembimbing praktikum.
4.Bak pencucian harus selalu bersih dan keranjang sampah juga harus dilapisi plastik/kresek.
5.  Apabila ada peralatan yang rusak, harus segera dilaporkan pada petugas laboratorium dan penggantian barang menjadi tanggung jawab prktikan (barang diganti sesuai dengan aslinya).
6.    Bekerjalah dengan hati – hati dan teliti sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
7. Demi keselamatan bersama dalam menggunakan bahan yang berbahaya hendaknya sebelum menggunakan bertanya kepada petugas laboratorium/pembimbing praktikum dan harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
·   Api harus dihindari. Semua senyawa organik misalnya (alkohol, eter, etanol) menguap adalah mudah terbakar karena itu hindari pemakaian api terbuka. Pakai waterbath heating mantels.
·     Api dimeja seringkali mudah dimatikan dengan lap, hati-hati jika ingin memakai pemadam api, jangan mengenai orang.
·       Pakaian terbakar penting sekali untuk membaringkan dan menggulingkan penderita. Tetap berdiri akan membahayakan pernapasan dan mata penderita.
·     Jika terkena bahan kimia korosif, baik pada kulit atau mata, hal pertama yang harus dilakukan ialah mencucinya dengan air sebanyak-banyaknya, kemudian mencari pertolongan ke instruktur.
·     Jangan mencoba mencicipi apapun ataupun mencium asap/uap dari mulut tabung, tetapi kipaslah uap tersebut dengan tangan ke muka anda, kalo dierlukan
·      Bahan kimia dengan uap beracun atau merangsang selalu ditempatkan dialmari asam, juga semua pekerjaan yang berkenaan dengan penggunaan bahan tersebut harus dilakukan dalam almari asam.
·       Untuk mengencerkan asam, tuangkan asam pekat kedalam air, tidak sebaliknya.
·     Berapa bahan kimia memerlukan penanganan khusus seperti asam dan basa pekat, bromino, dimitil, sulfat, p0, senyawa sianida, h2s, pelarut beracun seperti diklorometan dan pelarut yang mudah terbakar seperti aseton, etanol, petrolium eter.
·  Bahan kimia dipakai bersama dan disimpan dimeja kerja reagen khusus yang diperlukan dan tidak tersedia akan dihelaskan oleh pembimbing
·     Cairan dan larutan harus dibuang bak pencuci dan digelontor dengan air sebanyak-banyaknya
·      Padatan harus dibuang diwadah tertentu, jangan didalam bak pencuci
·  Tutup botol jangan diletakkan dimeja tetapu tetap dipegang ditangan, untuk kemudian ditutup kembali
·   Reagen yang telah diambil dari tempatnya (desendok atau dihisap) tidak boleh dikembalikan ketempat semula.
·   Botol bahan yang telah dipakai harus dikembalikan ke rak, tidak boleh dibawa ketempat sendiri karena akan mengganggu pemakaian oleh praktikan lain
·     Ambil secukupnya saja untuk percobaan
C.  Akhir praktikum
1.     Semua alat yang telah selesai dipakai harus dibersihkan kembali (dilap sampai kering).
·     Untuk membersihkan peralatan harus memperhatikan sifat alat terutama alat gelas
· Selang tabung dilepas dan selanjutnya tabung gas dimasukkan kembali pada tempatnya
2.    Melakukan inventaris alat yang dipinjam melalui bon peminjaman.
·     Harus sesuai dengan kondisi sebelum praktikum
·     Setiap kekurangan alat harap dicatat dan dilaporkan pada petugas laboratorium
·     Tanda bukti penerimaan dan pengembalian alat dari petugas laboratorium
3.   Selesai praktek, ruang laboratorium dalam keadaan bersih seperti semula (kebersihan menjadi tanggung jawab pengguna/praktikan).
·     Semua alat ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan
·     Lantai dipel dan tidak terdapat kotoran didalam ruang laboratorium
4.    Setelah praktikum praktikan diwajibkan
· Membuat laporan sementara yang diserahkan kepada pembimbing/petugas laboratorium dan sudah disetujui
·   Melakukan evaluasi praktikum, yang dilakukan bersama pembimbing bersamaan dengan waktu menyerahkan laporan sementara
Semua praktikan tidak diperkenankan pulang sebelum kegiatan praktek selesai dan laboratorium dalam keadaan bersih.

3.    a) Uraikan bagaimana tahapan – tahapan dalam memusnahkan reagen  Buffer !
b) Uraikan bagaimana tahapan – tahapan dalam memusnahkan air keras !
c) Uraikan bagaimana tahapan – tahapandalam memusnahkan basa alkali selain NaOH dan KOH

a) Uraikan bagaimana tahapan – tahapan dalam memusnahkan reagen  Buffer !
larutan buffer di musnahkan dengan cara sebagai berikut :
Larutan buffer (larutan penyangga) ada 2 jenis, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Jadi menurut saya cara memusnahkan reagen buffer ini yaitu :
1.     Dengan cara membuat larutan tersebut ber-pH netral.
2.    Tambah sejumlah larutan pereduksi (bisulfit atau ferosulfat yang ditambah H2SO4
3.    Reaksi di biarkan selesai dan di netralkan dengan NaOH atau HCl.
4.    Jadi, larutan penyangga yang bersifat sedikit basa di netralkan dengan larutan penyangga yang bersifat sedikit asam, begitu sebaliknya.
5.    Setelah Ph netral, baru di buang ke lingkungan dengan banyak air.

b) Uraikan bagaimana tahapan – tahapan dalam memusnahkan air keras !

larutan air keras di musnahkan dengan cara sebagai berikut :

Air keras adalah larutan asam kuat yang cukup pekat. Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contoh air keras adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat. Asam klorida. Asam fluoride. Cara pemusnahannya adalah sebagai berikut :
1.   Tutup permukaan yang terkontaminasi dengan NaHCO3 atau campuran NaOH dan Ca(OH)2 (1:1).
2.    Campur dan bila perlu tambah air agar membentuk slurry.
3.    Buang slurry tersebut ke dalam bak pembuangan air(westafel).

c) Uraikan bagaimana tahapan – tahapan dalam memusnahkan basa alkali selain NaOH dan KOH
basa alkali dimusnahkan dengan cara sebagai berikut :
Untuk memusnahkan basa logam alkali sisa pemakaian atau limbah kadaluarsa, misalnya Kalsium hidroksida (Ca(OH)2), dapat dilakukan dengan dua penanganan. Yaitu, untuk penanganan bahan tertumpah, dapat dilakukan dengan cara mengencerkan dengan air dan dinetralkan dengan 6 M HCl, kemudian diserap dengan kain atau dipindahkan pada suatu wadah untuk dibuang. Kemudian untuk pemusnahannya, yaitu dengan menuangkan di dalam bak dan diencerkan dengan air serta dinetralkan. Lalu dibuang dalam pembuangan air  biasa.

4.    Uraikan bagaimana etika dalam melakukan survey di laboratorium sehingga data – data yang dibutuhkan dapat dianalisis !
Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus memperhatikan aspek etika/moral. Kaidah dasar etika penelitian mencakup beberapa hal diantaranya :
1.     Menghormati martabat subjek penelitian
Penelitian yang dilakukan harus manjunjung tinggi martabat seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan penelitian, hak asasi subjek harus dihargai.
2.    Asas kemanfaatan.
Penelitian yang dilakukan harus mepertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko/dampak negatif yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
3.    Berkeadilan.
Dalam melakukan penelitian, setiap orang diberlakukan sama berdasar moral, martabat, dan hak asasi manusia. Hak dan kewajiban peneliti maupun subjek juga harus seimbang.
4.    Informed consent.
Informed consent merupakan pernyataan kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. Aspek utama informed consent yaitu informasi, komprehensif, dan volunterness. Dalam informed consent harus ada penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan. Baik mengenai tujuan penelitian, tatacara penelitian, manfaat yang akan diperoleh, resiko yang mungkin terjadi, dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat menarik diri kapan saja.
Pernyataan yang dibuat dalam informed consent harus jelas dan mudah dipahami sehingga subjek akan tahu bagaimana penelitian dijalankan. Selain itu, subjek penelitian harus secara sukarela mengisi informed consent tersebut.
Adapun aspek kemanfaatan informed consent antara lain adalah :
1)    penghormatan pada seseorang.
Subjek yang diteliti berhak menentukan apakah ia akan terus mengikuti penelitian atau berhenti.
2)   melindingi subjek penelitian.
Dengan adanya informed consent maka subjek penelitian akan terlindungi dari penipuan maupun ketidakterusterangan dalam penelitian tersebut. Selain itu, subjek penelitian akan terlindungi dari segala bentuk tekanan.
3)   melindungai peneliti.
Karena subjek penelitian telah menyepakati apa yang tertuang dalam informed consent maka hal ini akan melindungi peneliti dari gugatan yang mungkin muncul dari subjek penelitian
4)   kerahasiaan.

Informasi, data, sampel (material) merupakan rahasia. Penggunaannya harus sesuai danga yang telah dinyatakan sebelumnya. Selain itu, kerahasiaan juga menyankut identitas subjek penelitian.